SMART GRIDTeknologi Smart Grid pertama di Indonesia saat ini digunakan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil (BBM) terutama pada daerah remote seperti di Pulau Sumba. Upaya peningkatan kapasitas pembangkit energi terbarukan ke dalam jaringan sistem kelistrikan terus dilakukan, namun perlu penanganan khusus karena karakteristik pembangkit tergantung pada kondisi alam. |
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI![]() Dalam rangka mendukung program prioritas nasional dalam bidang kelistrikan, BPPT menyiapkan inovasi teknologi rancang bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) skala kecil. dalam skala nasional hasil inovasi teknologi PLTP ini dapat mengganti hingga total 300 Mega Watt (MW) PLTD, utamanya PLTD yang terletak di beberapa propinsi di bagian Indonesia Timur. Inovasi ini dikembangkan dengan menggunakan konsep teknologi Condensing Turbine dan Binary Cycle dengan memanfaatkan komponen dalam negeri secara maksimal. Dengan adanya inovasi ini, bahan bakar minyak (BBM) yang biasa dipakai dalam PLTD pun akan mampu dihemat. Bahkan potensi penghematannya bisa mencapai Rp 1 triliun per tahun, sesuai dengan nilai yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli BBM bagi PLTD. |
BARON TECHNO PARKPantai Baron, merupakan salah satu obyek wisata pantai andalan Kabupaten Gunungkidul. Daerah Parangracuk, yang terletak di sebelah barat dan berdampingan dengan pantai Baron, mempunyai potensi sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti gelombang laut, matahari, angin dan biomasa yang cukup besar. Dengan potensi sumber daya dan daya tarik wisata yang dimiliki, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadikan kawasan tersebut sebagai model pengembangan EBT dan sarana wisata edukasi yang diberi nama “Baron Techno Park”. Baron Techno Park dibangun untuk mendukung Kebijakan Energi Nasional yang menargetkan pemanfaatan 23% EBT untuk kelistrikan pada tahun 2025. BPPT melalui Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE), satuan kerja di bawah koordinasi Kedeputian Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) telah mengambil langkah awal melakukan diseminasi dan pelatihan pemanfaatan teknologi kelistrikan berbasis EBT di Baron Techno Park. Hingga akhir tahun 2016, tercatat lebih dari 4.000 pengunjung telah melakukan kunjungan dan memanfaatkan fungsi kawasan Baron Techno Park. Tingginya animo masyarakat terhadap kawasan wisata edukasi Baron Techno Park ini menginisiasi pelaksanaan kegiatan diseminasi intensif yang dikemas dalam agenda Baron Festival.
Kawasan ini dirancang sebagai Pusat R&D, Pelatihan dan Promosi/Diseminasi Teknologi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan yang bersifat dinamis dan terus berkembang.
Pembangkit listrik yang dikembangkan di Baron Technopark adalah PLTH (pembangkit listrik tenaga hibrida) dapat menghasilkan listrik yang dibangkitkan dari energi sinar matahari, angin, dan mesin diesel. |